NPM : 12514412
KELAS : 3PA14
I
: PSIKOLOGI MANAJEMEN
A. Pengetian Psikologi Manajemen
Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner). Psikologi manajemen adalah ilmu tentang
bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.Dengan
ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM
ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun.
Pasalnya, ilmu psikologi
yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal
manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam
teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya
untuk produktivitas perusahaan.
B. Pengertian Manajemen
Kata
manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal. Dalam buku Manajemen Teori, Praktik, & Riset
Pendidikan, kata manajemen berasal dari
bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang
berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang
artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk
kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang
yang melakukan kegiatan manajemen.
Manajemen
erat kaitannya dengan konsep organisasi. Manajemen diperlukan ketika terdapat
sekumpulan orang-orang (yang pada umumnya memiliki karakteristik perbedaan) dan
sejumlah sumber daya yang harus dikelola agar tujuan sebuah organisasi dapat
tercapai. Tujuan tersebut sangat beragam, tergantung dari jenis sebuah
organisasi. Menurut Tisnawati Sule, manajemen adalah sebuah proses yang
dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta
sumber daya organisasi lainnya. Hakikat manajemen adalah merupakan proses
pemberian bimbingan, pimpinan, pengaturan, pengendalian, dan pemberian
fasilitas lainnya. Pengertian manajemen dapat disebut pembinaan, pengendalian
pengelolaan, kepemimpinan, ketatalaksanaan yang merupakan proses kegairahan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
C. Fungsi-fungsi manajemen
adalah
seangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya
masing-masing dan mengikuti satu tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya.
Fungsi-fungsi manajemen terdiri dari empat fungsi, yaitu:
1. Perencanaan atau Planning, yaitu proses
yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa
yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan
target dan tujuan organisasi.
2. Pengorganisasian atau Organizing, yaitu
proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan
dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan
tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi.
3. Pengimplementasian atau Directing, yaitu
proses implementasi program agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
4. Pengendalian dan Pengawasan atau
Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan diimplementasikan bisa
berjalan sesuai dengan target yang diharapkan
II : Perencanaan / Planning
.A. Pengertian Perencanaan / Planning
Perencanaan
sebenarnya adalah suatu cara “rasional” untuk mempersiapkan masa depan Becker
(2000). Sedangkan menurut Alder (1999) menyatakan bahwa :
“Perencanaan
adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai di masa yang akan datang
serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya. Sebagian
kalangan berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu aktivitas yang dibatasi
oleh lingkup waktu tertentu, sehingga perencanaan, lebih jauh diartikan sebagai
kegiatan terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam waktu
tertentu. Artinya perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin
dicapai di masa yang akan dating serta menetapkan tahapan-tahapan yang
dibutuhkan untuk mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan
dengan menguji berbagai arah pencapaian serta mengkaji berbagai ketidakpastian
yang ada, mengukur kemampuan (kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian
memilih arah-arah terbaik serta memilih langkah-langkah untuk mencapainya.”
Rencana
dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah
rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu
organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus
dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal
merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi
ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
B.
Langkah langkah dalam menyusun perencanaan
·
Merumuskan Misi dan Tujuan.
Usaha sistematis formal
untuk menggariskan wujud utama dari perusahaan , sasaran-
sasaran, kebijakan
kebijakan dan strategi untuk mencapai sasaran-sasaran dan wujud utama
perusahaan yang bersangkutan.
·
Memahami Keadaan Saat ini.
Perencanaan menyangkut
jangkauan masa depan dari keputusan-keputusan yang dibuat sekarang, untuk
mengenal sistematis peluang dan ancaman dimasa mendatang. Dengan pilihan
langkah-langkah yang tepat akan lebih menguntungkan perusahaan. Meliputi jangka
pendek dan sampai jangka panjang.
·
Mempertimbangkan faktor pendukung dan
penghambat tercapainya Tujuan.
Segala kemudahan dan
kemungkinan hambatan dalam usaha mencapai tujuan perlu sedini mungkin
diidentifikasi, agar persiapan dapat dilakukan. Disatu pihak perusahaan dapat
meraih kemudahan dan manfaat optimal dengan kesempatan yang tersedia.
·
Menyusun rencana Kegiatan untuk mencapai
Tujuan.
Tujuan dapat dicapai
dengan beberapa cara, diantaranya adalah :
1.
Menyusun berbagai alternatif kebijaksanaan
dan tindakan-tindakan yang mungkin dapat dipilih.
2.
Menilai dan membandingkan untung rugi
setiap alternatif kegiatan kebijakan.
3.
Memilih dan menetapkan suatu alternatif
yang paling cocok dan baik diantara alternatif-alternatif lain.
4.
Perencanaan Strategik ( Strategik
Planning/ Corporate Planning ) merupakan bagian terpenting dari manajemen
strategik dan dapat dianggap sebagai pilar sentral manajemen strategik.
C. Manfaat Perencanaan
a. Membantu manajemen
untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan,
b. Membantu dalam
kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
c. Memungkinkan manajer
memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas,
d. Pemilihan berbagai
alternatif terbaik,
e. Standar pelaksanaan
dan pengawasan,
f. Penyusunan skala
prioritas, baik sasaran maupun kegiatan,
g. Menghemat pemanfaatan
sumber daya organisasi,
h. Alat memudahkan dalam
berkoordinasi dengan pihak terkait,
i. Membuat tujuan lebih
khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
j. Meminimumkan pekerjaan
yang tidak pasti, dan
k. Menghemat waktu, usaha
dan dana.
A. Jenis perencanaan dalam organisasi
Menurut Marwan Asri dan
John Suprihanto bahwa perencanaan dapat dipecah menjadi beberapa macam:
a. Menurut jangka
waktunya
Menurut jangka waktunya,
perencanaan dapat
dikelonpokkan menjadi:
a. Perencanaan jangka
panjang.
b. Perencanaan jangka
pendek,
b. Menurut ruang
lingkupnya.
Menurut ruang lingkupnya,
perencanaan dapat dibagi
menjadi 3 macam:
a. Perencanaan fisik.
b. Perencanaan
fungsional.
c. Perencanaan menyeluruh
c. Melihat tingkat
hierarkis, ada 3 jenis perencanaan
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis
yaitu suatu proses dimana eksekutif atau top manajer meramal arah jangka
panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja,
dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan
perencanaan.
2. Perencanaan Taktis
Perencanaan Taktis yaitu
proses yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampingkan
pengambilan keputusan dan menentukan tindakan. bagian ini dilakukan secara
sistemik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem dan subsistem,
seperti yang terlihat dari sudut pandang sistemik.
3. Perencanaan
Operasional
Perencanaan Operasional
yaitu perencanaan yang dilakukan pada karyawan tingkat terendah dalam
organisasi. Mengidentifikasi prosedur spesifik, dan proses yang diperlukan di
tingkat bawah organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana operasional. Hal
ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah dengan fokus pada
kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu rencana dikembangkan dalam waktu yang
singkat.
d. Jenis perencanaan
dilihat dari segi luasnya usaha kegiatan
1. General Planning,
suatu rencana yang dibuat secara garis besardan menyeluruh untuk kegiatan kerja
sama yang lebih luas.Misalnya rencana Kepala Bidang Kanwil untuk satu
tahunpelajaran
2 Special (Concentrated)
Planning, suatu rencana mengenaikeegiatan khusus, misalnya perencanaan yang
dilakukan olehkepala sekolah untuk mengatasi kesulitan belajar
Daftar Pustaka:
Tisnawati Sule, Erni, Pengantar Manajemen, Kencana,
Bandung, 2004.
Leavitt, Harold J. (1992). Psikologi Manajemen.
Jakarta: Erlangga
Munandar, Ashar Sunyoto. (2001). Psikologi Industri
dan Organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press)
Abdul Mukhyi, M dan Saputru, I. (1995). Pengantar
Manajemen Umum. Jakarta: Gunadarma
Zarkasi, Muslichah. 1978. Psikologi Manajemen.
Jakarta: Erlangga
Suprapto, Drs. Tommy. 2009. PENGANTAR TEORI DAN
MANAJEMEN KOMUNIKASI.Yogyakarta : Media Pressindo
Ernan Rustiadi. 2008. Perencanaan dan pengembangan wilayah ( h.339)
Mortimer R. feinberg, dkk. Psikologi Manajemen,
Penerbit Mitra Utama , Jakarta. 1996. Hlm. 45.
Mery Maswarita. Teori Perencanaan: Universitas
Sriwijaya.pdf
Husaini Usman. Manajemen(Jakarta: Bumi Aksara, 2008).
T. Hani Handoko. Manajemen (Yogyakarta: BPFE, 1984).
Sri Wiludjeng. Pengantar Manajemen (Yogyakarta: Garaha
Ilmu, 2007).

